Ada Oknum Tak Bertanggung Jawab Catut Nama Media Online Warta Hukum Peras Kades di Morowali

    Ada Oknum Tak Bertanggung Jawab Catut Nama Media Online Warta Hukum Peras Kades di Morowali
    Ilustrasi berlagak wartawan

    MOROWALI, Sulawesi Tengah - Ada-ada saja ulah oknum tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai wartawan media online Warta Hukum untuk melakukan pemerasan terhadap salah satu Kepala Desa (Kades) di Morowali.

    Oknum tak bertanggung jawab itu menjalankan aksinya dengan berpura-pura melakukan konfirmasi ke salah satu Kades via handphone menanyakan berbagai hal lalu kemudian mengancam akan memberitakan. 

    Hal ini diketahui setelah salah seorang kerabat Kades tersebut menghubungi wartawan media online Warta Hukum, Diana Anggraini, Kabiro Morowali untuk menanyakan perihal tersebut yang kebetulan saling mengenal.

    "Saya di hubungi ini, ada yang mengaku wartawan bawa-bawa nama media kami untuk memeras salah satu Kades, ini sangat mencoreng profesi dan merusak nama media kami. Saya akan lacak pelaku ini, " cetus Diana wartawan Senior di Morowali itu.

    Hal ini pun ditindaklanjutinya dengan melakukan konfirmasi langsung kepada salah satu Kades yang sempat menjadi sasaran oknum tak bertanggung jawab tersebut dan ternyata benar adanya.

    Menurut Kades tersebut, Ia sempat ajak untuk ketemuan dengan si oknum namun ditolak untuk itu nomor oknum ini sudah diblokir dan bukan kali ini saja dirinya didatangi yang ngaku - ngaku oknum wartawan maupun  LSM dari luar daerah bertanya - tanya tentang pekerjaan dan penggunaan anggaran 

    Karena kata Kades kami juga ada pendamping serta dinas terkait yang akan menegur bila ada salah dalam penggunaan anggaran serta para kades ada group yang namanya Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( Apdesi ) salah satunya sebagai wadah saling berkomunikasi

    Terkait, adanya oknum ngaku Wartawan dan catut nama media kata Kades, sebenarnya merasa terganggu apalagi menghubunginya via ponsel dan mencari cari masalah bahkan melakukan pengacaman akan diberitakan.

    "Oknum ngaku dan catut nama Media ini (Warta hukum), menanyakan tentang pekerjaan di desa ini dan mengancam akan mempublikasikan di pemberitaan, " terang Kades yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Awak media dikantornya, Rabu (29/5/2022)

    Terpisah, Pimpinan Redaksi Warta Hukum.net dengan tegas mengatakan bahwa oknum yang mengaku wartawan dari Media Warta Hukum itu tidak benar karena kerja-kerja jurnalis Warta Hukum tidak demikian.

    Apalagi Kabiro Morowali Diana Anggriani selama ini integritasnya sudah teruji kerja - kerjanya profesional tidak pernah melakukan hal-hal tidak terpuji bahkan baru-baru ini sudah lulus uji kompetensi dan dinyatakan kompeten sebagai bukti kinerja dan pengetahuannya tentang jurnalistik sudah tak perlu diragukan lagi.

    "Wartawan yang kami tugaskan di Morowali itu hanya Ibu Dian Anggraini wartawan profesional dan hebat sudah teruji sepak terjangnya, dan wartawan Warta Hukum mengantongi Id card dan tercantum di Box Redaksi. Jadi, kalau yang ngaku bernama Ikal dan pass dihubungi di Get kontak bernama Ipul ini bukan tergabung sebagai Wartawan di Media Warta Hukum.net ini, " terang Pimred Warta Hukum, Mustofa.

    Lanjut Pimred, apalagi di profil oknum tersebut terlihat gunakan profil media Warta Hukum hal itu sangat mencoreng dan merusak nama baik profesi dan nama media online Warta Hukum.

    "Sekali lagi saya sampaikan, bahwa saat ini untuk Biro Morowali jurnalisnya hanya satu wartawan untuk tugas peliputan yakni Diana Anggraini yang mana integritas nya sudah teruji dan sudah lulus uji kompetensi dan dinyatakan kompeten. Diluar dari pada itu kami tidak bertanggung jawab, " tandasnya.

    (PATAR JS)

    morowali
    Patar Jup Jun

    Patar Jup Jun

    Artikel Sebelumnya

    Prajurit Korem 132/Tadulako Gelar Makan...

    Artikel Berikutnya

    Lebih Dari 2 Orang, Bakal Ditetapkan Tersangka...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Tags