MOROWALI, Sulawesi Tengah - Sejak kepemimpinan Muhammad Naim S.SIT, MH, sebagai kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Morowali banyak melakukan perubahan signifikan.
Walaupun terhitung baru 1 tahun menjabat sebagai Kepala Kantor ATR/BPN Morowali sejak Desember 2022 - Desember 2023, tapi sudah banyak gebrakan jitu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Morowali.
Selain merubah sisi pelayanan termasuk di bagian resepsionis, juga dirubah total seluruh bagian dalam ruang kerja lebih indah dan menarik serta terlihat lebih elegan dari yang sebelumnya termasuk menambah luas setiap ruang kerja.
Kepala ATR/BPN Morowali, Muhammad Naim, kepada media ini saat berbincang dikantornya, Senin (11/12/2023), mengatakan perubahan yang dilakukan untuk memberikan kenyamanan bekerja kepada seluruh staf maupun pegawai ATR/BPN termasuk masyarakat yang berurusan bisa merasa betah dengan suasana yang indah unik dan menarik.
"Tujuan kita bagaimana itu staf maupun pegawai bisa nyaman di kantor dalam bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan masyarakat merasa betah saat berurusan dikantor ini, " terangnya sembari mengajak wartawan media ini untuk melihat langsung seluruh ruang kerja dimaksudkan maupun yang sementara dalam pengerjaan.
Terlihat didalam setiap sudut ruangan kerja berbagai ornamen unik dan menarik menghiasi dinding maupun plafon yang membuat mata memandang tak henti berkedip, bak serasa sedang berada di dalam hotel bintang lima.
Baca juga:
Ayo Pasang Patok Tanahmu!
|
Bukan hanya itu, kantor tersebut juga dilengkapi peralatan dapur yang mirip suasana dapur rumah lengkap peralatan masak termasuk kasur tempat tidur juga ada untuk sejenak beristirahat di siang hari bila dalam keadaan mengantuk karena kelelahan bekerja dan juga dilengkapi fasilitas karoke.
Saat ditanyakan soal anggaran dan bahan-bahan ornamen yang digunakan, secara gamblang mengatakan bahwa anggaran yang digunakan tidak terlalu besar yakni berkisar Rp.1, 5 M, dimana hal ini dikatakannya bahwa banyak pihak tidak mempercayai dengan kondisi ruangan nan megah dan mewah itu dan untuk bahan ornamen sendiri didatangkan dari luar daerah.
"Anggarannya itu hanya Rp.1, 5 M menggunakan dana CSR perusahaan kita ajak kerjasama untuk kepentingan kantor bukan kepentingan pribadi yang penting niat kita mau membangun bukan untuk mencari, " ujarnya.
(PATAR JS)