Danrem 132/Tdl: Petarung Tadulako Harus Berprestasi dan Jaga Netralitas Pemilu 2024 

    Danrem 132/Tdl: Petarung Tadulako Harus Berprestasi dan Jaga Netralitas Pemilu 2024 

    PALU – Memotivasi semangat, disiplin, dan Netralitas Prajurit Petarung Korem 132/Tdl untuk menunjang tugas pokok satuan. Danrem 132/Tdl Brigjen, TNI Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han., berikan Jam Komandan di Halaman Makorem 132/Tdl, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kamis (21/12/2023).

    Jam Komandan merupakan salah satu wadah komunikasi secara langsung kepada seluruh Prajurit dan PNS, juga mewadahi inspirasi anggota guna meningkatkan kinerja yang berkualitas dan profesional.

    Danrem 132/Tdl menyampaikan “saya bangga, hormat dan salut kepada kalian, serta mengapresiasi kinerja kalian, bersama berusaha dan berbuat yang terbaik di korem 132/Tdl"

    "Satuan Korem 132/Tdl ini adalah satuan yang punya martabat yang tinggi, satuan yang penuh arti yang sakral, satuan korem 132/Tdl juga adalah satuan yang megah dan besar sehingga kita memiliki kebanggaan terhadap satuan kita karena disinilah mencetak dan melahirkan pemimpin-pemimpin TNI dan Angkatan Darat yang sekarang, " Jelasnya.

    Lebih lanjut, Danrem 132/Tdl mengatakan Menjadi prajurit harus selalu bersyukur. Kita harus slalu bersyukur sampai lupa caranya mengeluh. Prestasi dan pelanggaran itu pilihan. Kita sudah berada di masa kampanye, prajurit tadulako harus netral.

    "Jangan ada prajurit khususnya anggota korem 132 tadulako yang terjun ikut campur dalam politik dan kita netral, kita hanya perlu mengamankan jalannya pemilu, ” pungkasnya.

    morowali sulawesi tengah
    Patar Jup Jun

    Patar Jup Jun

    Artikel Sebelumnya

    Komitmen Penuhi Hak Karyawan, Perusahaan...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Morowali Beserta staf dan Jajaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags